PRIMBON, RAMALAN HANTU, GAIB UNIK, MISTERI KONSULTASI HUBUNGI KAMI

RAMALAN JODOH (WEWARAN BALI)


Nama Anda
Tgl. Lahir
Nama Pasangan
Tgl. Lahir

Bagikan di:

RAMALAN JODOH - Dalam budaya Bali, keyakinan akan nasib atau takdir dalam kehidupan berumah tangga sering kali dikaitkan dengan hari kelahiran masing-masing pasangan suami-istri. Pulau ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang khas. Di tengah kehidupan masyarakat Bali yang sangat kental dengan nilai-nilai adat dan budaya, terdapat kepercayaan yang kuat terhadap ramalan yang berkaitan dengan tanggal kelahiran, terutama dalam konteks perjodohan. Dalam pandangan ini, tidak semua perjodohan dianggap baik, demikian pula sebaliknya.

Patemon, atau ramalan jodoh, dihitung berdasarkan pada perhitungan yang dikenal sebagai wewaran Bali. Dasar dari patemon ini adalah pertemuan antara Saptawara, Pancawara, dan Sadwara dari kedua pasangan atau calon suami-istri. Saptawara merujuk pada tujuh hari dalam seminggu: Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, dan Saniscara. Pancawara merupakan lima hari dalam seminggu: Umanis, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sedangkan Sadwara adalah enam hari dalam seminggu: Tungleh, Aryang, Urukung, Paniron, Was, dan Mahulu. Dengan mengkombinasikan ketiga elemen ini, diharapkan bisa diperoleh gambaran atau ramalan mengenai kehidupan seseorang.

Salah satu metode ramalan yang populer adalah Pal Sri Sedana. Metode ini digunakan untuk mengetahui rejeki, takdir, atau nasib seseorang berdasarkan hari kelahirannya dengan menjumlahkan neftu (urip) dari Saptawara, Pancawara, dan Sadwara. Patemon perjodohan ini cukup populer dan seringkali dijadikan pedoman dalam mencari jodoh. Tujuannya adalah untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil dari ramalan bisa saja saling bertentangan pada setiap patemon. Hasil ramalan yang positif dapat mengurangi pengaruh ramalan yang negatif, begitu juga sebaliknya.

Patemon ramalan jodoh ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Bagi sebagian besar orang Bali, ramalan ini bukan sekadar tradisi atau kepercayaan kosong, tetapi merupakan panduan yang serius dalam memilih pasangan hidup. Mereka percaya bahwa dengan memperhitungkan patemon ini, mereka dapat menghindari konflik dalam rumah tangga dan mencapai kebahagiaan bersama.

Bagi mereka yang mempercayainya, patemon ini adalah salah satu cara untuk memastikan keselarasan dalam pernikahan dan mencapai kebahagiaan bersama dalam hidup berumah tangga. Patemon ini juga merupakan bagian yang sangat penting dari identitas budaya Bali yang kaya dan beragam.

Perlu diingat bahwa patemon ramalan jodoh ini bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu pernikahan. Meskipun ramalan dapat memberikan gambaran tentang potensi kecocokan antara dua orang, hubungan yang sehat dan bahagia membutuhkan komitmen, komunikasi, dan kerja sama dari kedua belah pihak.

Dalam konteks budaya Bali yang kaya akan tradisi dan kepercayaan, patemon ramalan jodoh tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan. Meskipun terkadang dilihat sebagai praktik kuno, bagi banyak orang Bali, patemon ini masih memiliki nilai penting dalam membantu mereka dalam mencari pasangan hidup yang cocok. Bagi mereka yang mempercayainya, patemon ramalan jodoh adalah salah satu cara untuk memastikan keselarasan dalam pernikahan dan mencapai kebahagiaan bersama dalam hidup berumah tangga.

*Jangan mudah memutuskan suatu hubungan hanya karena perhitungan suatu perjodohan itu buruk menurut petungnya, karena ada cara untuk mengatasinya yaitu dengan mencarikan hari yang menurut petungnya baik untuk akad nikah.
Konsultasi Hari Baik Akad Nikah >>>

Catatan:
Untuk melihat kecocokan jodoh dengan pasangan, dapat dikombinasikan dengan Ramalan Jodoh (Jawa), numerologi Kecocokan Cinta, tingkat keserasian Nama Pasangan, Ramalan Perjalanan Hidup Suami Istri, dan makna dari Tanggal Jadian/Pernikahan.