Misteri Dan Teori Fenomena Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda adalah wilayah dari samudra yang terletak diantara Bermuda, Miami di Florida, dan San Juan di Puerto Rico. Reputasinya sebagai lokasi yang aneh dan berbahaya karena hilangnya kapal dan pesawat secara misterius disekitar wilayah tersebut. Lebih dari itu, ada laporan yang mengatakan ada fenomena aneh di langit dan laut, dan tiba-tiba timbul kerusakan yang tidak bisa dijelaskan dari peralatan navigasi.
Flight 19
Tanggal 5 Desember 1945, lima pesawat TBM Avenger Torpedo Bomber meninggalkan Stasiun Udara Angkatan Laut AS di Fort Lauderdale, Florida, dalam rangka latihan terbang navigasi. Semua pilot berkuatitas, dan pilot instruktur senior menerbangkan pesawat utama. Dua jam penerbangan, pesan radio antara dua pesawat saling bersambut di pangkalan. Kelihatannya kompas di pesawat tidak bekerja dan pilot tidak yakin mereka ada dimana. Listrik yang ada di atmosfer membuat tidak mungkin bagi Fort Lauderdale untuk menghubungi mereka. Penerbangan itu tidak pernah terdengar lagi dan tidak ada jejak pesawat yang pernah ditemukan. Flight 19 kemungkinan adalah korban yang paling terkenal dari Segitiga Bermuda.
Korban Segitiga Bermuda Yang Hilang
- USS Cyclops, sebuah kapal batu bara seberat 19.360 ton, dengan awak kapal lebih dari 300 orang, yang hilang tanpa jejak pada Maret 1918.
- Marine Sulphur Queen, pada Februari 1963.
- Pesawat Terbang Inggris Selatan Amerika Star Tiger, dengan 6 orang kru dan 25 penumpang pada Januari 1948.
- Pesawat Star Ariel pada 1949, dan Douglas DC3 pada Desember 1948.
Banyak teori dan kepercayaan yang berkembang dari fenomena dan kejadian tersebut, antara lain karena adanya keterlibatan jin atau setan, penculikan oleh alien, atau sebuah portal atau gerbang menuju dimensi lain. Pilot yang pernah selamat dari kejadian ini melaporkan bahwa terjadi kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan langit tiba-tiba berubah menjadi berwarna kuning yang aneh. Kapten kapal yang selamat mengatakan bahwa saat melewati wilayah tersebut secara misterius kapal kehilangan daya apung yang tidak terduga dan hampir fatal.
Kemungkinan
Terpisah dari kondisi cuaca atau navigasi yang jelek, ada dua kemungkinan utama, yaitu:
- Di wilayah Segitiga Bermuda menyimpan kandungan gas Metana yang banyak, terbentuk dari hutan tua yang membusuk, yang mungkin meletus dari dasar samudra. Kapal mungkin saja ditenggelamkan oleh gas ini yang bisa terbakar dengan mudah dan juga dapat menurunkan daya lampung kapal. Gas ini lebih ringan daripada udara, jadi bisa naik ke atmosfer. Disini bisa menyebabkan pesawat yang lewat meledak atau mesin rusak karena kekurangan oksigen.
- Sebuah survei dari satelit Seasat tahun 1978 menunjukkan tekanan melingkar di kontur laut pada Segitiga Bermuda. Ini menunjukkan bahwa dimasa lalu sebuah meteorit besar pernah jatuh dilokasi ini. Bila benar, berat besinya bisa menyebabkan peralatan terbang memberikan pembacaan yang salah.
< UNIK, MISTERI