PRIMBON, RAMALAN HANTU, GAIB UNIK, MISTERI KONSULTASI HUBUNGI KAMI

Gelombang Cahaya Sumber Pesona Pada Manusia


Tak banyak orang yang paham jika sumber keruwetan hidup yang mereka dapatkan sebenarnya berada dalam dirinya sendiri. Karena penggerak energi utama dalam diri mereka sudah banyak tercemar. Oleh Tuhan, manusia diciptakan terdiri dari dua unsur, unsur materi dan non materi. Unsur materi disebut jasad, keadaan fisik yang bisa dengan mudah ditangkap indera normal. Sedangkan, unsur non-materi disebut juga unsur eterik, berupa roh yang ditiupkan Tuhan secara langsung berikut dengan apa yang menyertainya. Roh dalam pemahaman umum adalah energi yang diresapkan kepada seluruh makhluk Tuhan. Energi ini adalah energi spiritualitas yang menggerakkan dan memberdayakan seluruh sel tubuh dan mengembangkannya secara terus menerus dalam kehidupan. Roh ini menjadi energi dan kekuatan bagi manusia yang bekerja 24 jam nonstop. Tapi hasil efek yang ditimbulkannya tergantung dari jiwa sebagai kuasa penggunanya. Roh hakikatnya adalah energi spiritual. Namun sayang karena manusia sering dikuasai oleh nafsu yang membuat jiwa mereka dilingkupi perasaan dan pikiran negatif maka energi dari roh ini juga tak bisa maksimal dalam mengantar manusia mencapai tujuan baiknya.

Rumus hidup itu sebenarnya sangat simple. Jika hidup yang dijalani ini berat, jauh dari harapan, itu artinya roh kita energinya tak bisa bekerja maksimal karena tertutupi oleh perasaan dan pikiran negatif kita. Jadi agar hidup kita bisa lebih ringan, rumusnya cuma satu; jangan terlalu menuruti nafsu syahwati. Upayakan pikiran dan perasaan tetap dalam keadaan positif serta jalankan ibadah dengan ikhlas.

ENERGI CAHAYA
Roh juga mempengaruhi kinerja triliunan sel manusia. Sel ini terus bergerak mengeluarkan getaran. Dan setiap getaran pasti menimbulkan magnet dan mengeluarkan energi. Sel-sel tubuh tersebut dengan sendirinya menciptakan getaran untuk melindungi dirinya dan mengirimkan getaran keluar dari dirinya. Dan itulah yang menimbulkan magnet. Dan karena hal inilah setiap manusia memiliki daya magnet. Jika rohnya terpengaruh oleh perasaan dan pikiran negatif maka daya magnetnya sudah pasti tidak maksimal. Karena itulah, tiap orang memiliki daya magnet yang berbeda frekuensi atau besaran medan magnetnya. Medan magnet ini gelombangnya berwujud menjadi cahaya atau biasa dikenal dengan sebutan aura. Bagi yang bisa melihat, penampakannya seperti lapisan sinar yang membungkus tubuh. Aura inilah yang mengindikasikan karakter, kesehatan jasmani dan rohani seseorang.

SUMBER PESONA
Pancaran halus sinar aura pada diri manusia itu menjalar dan melingkupi seluruh tubuhnya, dari ujung kepala (tulang cranial) sampai ujung kaki (tulang kaki). Pada wanita, 20% aura terletak pada wajahnya terdiri dari otot wajah yang melekat pada 3 lapisan kulit wajah yang memberi wanita elastisitas dan ketahanan, sehingga seorang wanita bisa mengekspresikan perasaannya, seperti tersenyum, tertawa, cemberut, saat ketika sedang marah dan sebagainya. Karena secara prinsip aura ini adalah medan energi daya magnet, maka sudah pasti aura seseorang bisa mempengaruhi orang lain. Jika auranya bagus, artinya magnet positifnya kuat, maka ia akan nampak mempesona di hadapan orang lain. Demikian pula sebaliknya. Aura merupakan sebuah kunci yang diberikan kepada manusia agar dapat menguak rahasia daya pesona, daya tarik dan kharismatik dalam hidup dan kehidupannya sendiri, juga kunci atas peluang memperolah kebahagiaan. Sayangnya, banyak orang mengabaikannya karena hanya memburu nafsu mengejar kekayaan saja. Lupa bahwa menuruti nafsu hanya akan membuat kinerja roh jadi tak terganggu. Karena roh adalah energi spiritualitas, cara menyempurnakan kinerjanya yang pokok adalah selalu berupaya berada di jalan kebaikan. Melepaskan diri dari keterikatan dengan apapun kecuali kepada Tuhan demi mendapatkan ridha-NYA. Tak perlu larut dalam perasaan negatif, tetap tenang, damai, dibarengi dengan kepasrahan kepada Tuhan. Dengan rumus seperti ini, pasti energi cahaya itu akan menebar sempurna.

< UNIK, MISTERI

Bagikan artikel ini di: